Gili Trawangan Bukan Bali tapi Lombok

Tak ada yang dapat mengira pulau yang pernah dijadikan tempat pembuangan narapidana pemberontak Sasak, kini terkenal dengan tempat wisata favorit di daerah Lombok. Ya, itu Gili Trawangan. Salah satu pulau dari 3 pulau yang ada di utara pulau Lombok. Dua pulau lainnya yaitu pulau Gili Air yang letaknya paling dekat dengan daratan Lombok, dan diantaranya ada pulau Gili Meno. Kedua pulau ini memang tidak terlalu dikenal seperti Gili Trawangan yang selalu ramai dikunjungi. Namun, ketiga pulau ini memiliki keindahan yang saling melengkapi.

Turis Asing Menyusuri Pesisir Pantai Gili Trawangan

Mudahnya akses transportasi, menjadikan Gili Trawangan sebagai pilihan wisatawan setelah Bali di pulau Lombok.  Dari Mataram dapat menggunakan angkutan umum menuju pelabuhan Bangsal. Dapat di tempuh sekitar 1 jam Perjalanan darat. Tentunya, wisatawan tidak akan mendapatkan kemacetan di Lombok. Kemudian, Perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kapal yang berkapasitas hingga mencapai 30 orang. Penyebrangan membutuhkan waktu sekitar 20 menit, namun jika Cuaca buruk waktu yang dibutuhkan bisa mencapai 1 jam. Semua informasi tentang penyebrangan dapat di lihat di pos pelabuhan Bangsal. Tinggal pilih, mau tiket kapal perorangan atau menyewa kapal. Tentunya kalau perorangan harus menunggu kapal penuh, baru akan diberangkatkan. Tapi, tidak akan terlalu lama menunggu apalagi di akhir pekan.

Snorkeling Aktivitas Rutin di Gili TrawanganDi sepanjang penyebrangan, pengunjung dapat melihat secara langsung kehidupan bawah laut. Laut ini masih sangat bersih, sangat jauh dari polusi. Mata kita akan terperangah melihat keindahan bawah laut, dan juga keindahan di atasnya. Kelelahan perjalanan dari Mataram ke pelabuhan Bangsal yang berliku seakan lenyap terhipnotis dengan pemandangan yang disajikannya. Kapal yang berisi penumpang sekitar 30 orang ini mulai merapat ke Pulau yang terletak paling ujung dari pelabuhan bangsal. Ya. Itu Gili trawangan.

Gili itu artinya pulau kecil. Ketiga pulau ini atau yang biasa disebut the Gili’s oleh para bule ini setiap tahun semakin ramai dikunjungi. Bahkan, hampir sebagian besar pengunjung yang ada adalah turis asing. Keramahan dan keindahan alam serta pesona bawah lautnya yang menjadikan pulau ini semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan. Baik wisatawan asing maupun wisatawan domestik. Pasir putih menyambut pengunjung untuk masuk ke Gili Trawangan. Penumpang kapal yang turun terperangah dengan keindahan yang tak ada celahnya.

Di pulau ini, wisatawan dapat menikmati putih dan bersihnya pantai dengan sekedar bersantai di pantai. Bersepeda keliling pulau dengan menyewa sepeda di tempat penyewaan di sepanjang jalan. Dapat juga berkeliling dengan menggunakan Cidomo, kereta berkuda yang merupakan alat transportasi tunggal di pulau ini. Bahkan menikmati keindahan bawah laut dengan snorkeling maupun menyelam.

Tiba dipulau ini berasa sudah bukan di Indonesia. Seisi pulau ini dipenuhi turis-turis asing. Entah dari mana saja mereka berasal. Mereka sangat menikmati keindahan yang ada di pulau kecil ini. Untuk wisata pantai, bisa dibilang Bali wanna be. Bedanya keindahan pantai kuta di Bali sudah dipenuhi dengan polusi. Bangunan beton pun sudah hampir menghilangkan pesona bali di pantai kuta dan sekitarnya. Gili Trawangan beda, ini bukan di Bali.

Untuk kemudahan penginapan sama seperti di Bali, pengunjung tidak akan kesulitan untuk mencari penginapan. Harga yang ditawarkan bervariasi, dari yang harganya murah hingga ada yang menawarkan penginapan berkelas hotel berbintang. Tentunya dengan harga yang cukup mahal. Fasilitas yang ditawarkan yang membedakan harganya. Keindahannya tetap sama, keindahan di pulau Gili Trawangan. Untuk akses komunikasi pun pengunjung tidak perlu khawatir. Ada beberapa provider komunikasi yang dapat digunakan. Bahkan akses internet pun sudah ada di pulau ini.

Setelah mendapatkan penginapan, dan menyimpan barang-barang bawaan. Segeralah untuk berganti kostum. Ingat. Ini di pantai, jangan menggunakan pakaian yang terlalu tebal. Matahari selalu menghangatkan pulau ini sepanjang hari di musim panas. Menjelang sore hari, enaknya berkeliling di pulau ini. Bisa dengan bersepeda atau menggunakan Cidomo. Lebih seru berkeliling dengan berjalan kaki. Mengejar matahari terbenam, di sisi barat pantai Gili trawangan. Sisi barat dan utara pulau ini relative lebih sepi. Mungkin, karena posisinya yang terlalu dekat dengan laut lepas. Di sisi selatan, dan timur lautnya lebih tenang, sehingga wajar di sisi selatan khususnya jauh lebih ramai.

Malam tiba, semua suasana berganti. Hingar bingar mulai menghidupkan pulau Gili. Bahkan, hingar bingar bisa hingga menjelang pagi. Untuk yang tidak menyukai kehidupan malam, lebih baik mengistirahatkan diri di penginapan. Menyimpan energi untuk esok harinya. Menyelami bawah laut kepulauan ini, akan membutuhkan energi yang lebih.

Banyak yang bilang wisata ke Lombok itu mahal. Namun, ternyata tidak seperti yang dikatakan orang banyak. Di Gili Trawangan, banyak juga paket-paket wisata untuk menikmati keindahan ketiga pulau tersebut hanya dengan seratus hingga dua ratus ribu rupiah. Sudah mendapatkan pinjaman alat untuk snorkeling serta mendapatkan fasilitas kapal dan harga tersebut pun sudah termasuk pemandu wisata. Wisatawan akan dijamin puas, seharian mengelilingi pulau Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.

(Jamaludin)

Artikel Terkait: